Didalam suatu acara presentasi dimana seseorang sedang menjual suatu produk, ide, atau gagasan, dengan mudah kita jumpai gesture evaluasi diantara orang-orang yang hadir dalam acara tersebut. Gesture evaluasi ditandai dengan tangan dikepal yang diletakkan pada pipi, disertai dengan jari telunjuk yang menunjuk keatas seperti ditunjukkan Gbr.- 1.a. Variasi gesture evaluasi pada wanita ditunjukkan Gbr. – 1.b.
Dalam tahap berkutnya gesture seperti Gbr. – 1 dapat berubah menjadi gesture evaluasi kritis yang ditandai oleh tangan pada dagu dimana ibu jari menopang dagu, dan jari telunjuk pada pipi menunjuk keatas. Jika gesture evaluasi kritis ini disertai dengan tubuh yang dicondongkan kemuka, seperti Gbr. 2, maka berarti evaluasi kritis disertai dengan ketertarikan untuk mengetahui lebih jauh. Tetapi jika geture evaluasi kritis ini disertai dengan tubuh yang ditarik kebelakang, berarti evaluasi kritis yang agak skeptis, dengan atitute “ wait and see “ terhadap materi presentasi yang disampaikan. Gesture lain yang mungkin muncul adalah gesture kebosanan seperti Gbr. – 3. Jika gesture ini yang ditunjukkan oleh audience, maka pembicara perlu merubah cara/gaya presentasi.
Setelah pembicara menyelesaikan presentasinya dan meminta pendapat para audience, maka gesture evaluasi akan berhenti dan akan muncul gesture mengusap dagu yang menandakan bahwa yangbersangkutan sedang mengambil keputusan, seperti Gbr. – 4. Jika gesture mengusap dagu ini disertai dengan tubuh yang dicondongkan kemuka sebagai tanda sikap siaga, maka berarti orang tersebut telah memutuskan untuk membeli apa yang ditawarkan. Akan tetapi jika gesture mengusap dagu ini disertai dengan tangan yang melipat didada, bahkan kadang-kadang disertai juga dengan kaki yang melipat, dapat dipastikan bahwa ia menolak ide /produk yang ditawarkan. Body gesture lain yang mungkin muncul adalah gesture meminta tambahan waktu untuk berfikir atau tambahan informasi, seperti Gbr.-5 yang ditandai dengan memasukkan suatu objek (ujung tangkai kaca mata) kedalam mulutnya. Ini mengisyaratkan bahwa ia sementara belum bisa berkomentar. Variasi gesture yang lain adalah gesture kesulitan mendapatkan / melihat komentar yang tepat seperti Gbr.-6. Gesture memencet ujung atas hidung ini biasanya disertai dengan menutup mata, yang berarti ia tidak bisa melihat jawaban/komentar yang tepat
–ooOoo–
irawanfirmansyah.wordpress.com 