Anchorage system adalah sistim untuk menyalurkan gaya tarik yang bekerja kelapisan tanah/batuan pendukung. Sistim pengangkuran ini utamanya terdiri atas fixed length, free length, dan kepala angkur (anchor head). Sistim pengangkuran ini dapat dibedakan atas angkur sementara dengan umur layan < = 2 tahun dan angkur permanen dengan umur layan > 2 tahun.
Gbr-1: Anchorage System dan Anchor Head Detail
Ground anchor digunakan untuk menahan gaya tarik antara lain pada struktur-struktur sebagai berikut:
– basemen dan dry dock yang menahan beban uplift. – dinding penahan tanah yang menahan beban lateral. – kaki-kaki fondasi yang menahan beban tarik akibat bekerjanya momen seperti pada menara. – stabilisasi lereng. – penambahan kapasitas tarik pada fondasi tiang pipa yang tidak bisa dipancang lebih dalam (pada mooring dolphin yg menahan mooring load). – anchor block pada jembatan gantung untuk menahan gaya tarik pada kabel.
Gbr-2 berikut menyajikan beberapa contoh pemakaian ground anchor pada konstruksi sipil.
Gbr-2: Contoh Aplikasi Ground Anchor
Perancangan ground anchor membutuhkan gaya-gaya anchor, karena itu perlu dilakukan analisa dinding penahan tanah untuk mendapatkan gaya-gaya anchor sesuai dengan desain awal yang diasumsikan. Jadi disini dilakukan trial and error agar asumsi pada desain awal sesuai dengan output hasil analisa, misalnya dalam jumlah strand, spacing antar anchor, dll yang berdampak pada kekakuan tendon.
Diagram alir berikut merangkumkan seluruh kegiatan ground anchorage mulai dari fase perancangan sampai fase konstruksi. Didalamnya tercakup juga berbagai test ground anchor, baik yang bersifat penentuan/konfirmasi tahanan friksi anchor, maupun yang bersifat acceptance criteria. Note bahwa Investigation Test pada diagram alir adalah Proving Test pada BS 18081. Istilah Investigation Test mengikuti istilah pada Euro Code.
Gbr-3
Didalam desain, free length harus ditentukan sedemikian rupa sehingga fixed length berada > 5m dibawah permukaan tanah dan diluar daerah berarsir pada gambar berikut. Selain itu free length juga harus > 3m, dan sedemikian sehingga fixed length berada diluar bidang gelincir kritis.
Gbr-4: Posisi Fixed Length yang Aman
Hasil riset menunjukkan bahwa tidak bermanfaat memperpanjang fixed length hingga > 10 m, karena tidak terjadi peningkatan kapasitas ground anchor seperti diperlihatkan pada gambar dibawah. Selain itu fixed length tidak boleh kurang dari 3 m, sehingga 3 m< FL <= 10 m, dimana FL adalah fixed length.
Masalahnya bagaimana jika gaya anchor hasil analisa sedemikian besar sehingga memerlukan fixed length > 10 m?. Hal yang dapat dilakukan adalah memperkecil spacing antar anchor, khususnya spacing horizontal terlebih dulu, baru spacing vertikal jika masih tidak memenuhi.
Cara lainnya adalah dengan memperbesar diameter anchor, dengan memperhatikan fakta bahwa tingkat disturbance tanah meningkat dengan semakin besarnya diameter lubang, hingga menyebabkan turunnya kapasitas tarik anchor per m’ fixed length.
Gbr-5:Hubungan Ultimate Pullout Capacity vs Fixed Anchor Length
Sebagai catatan penutup, tulisan ini merupakan sebagian dari draft SNI Ground Anchor yang merupakan bagian dari draft SNI Retaining Structure. Penulis adalah koordinator dari team penyususn SNI Retaining Structure. Khusus untuk draft SNI Ground Anchor, praktis ditulis seluruhnya oleh penulis.
– oOo –